Minggu 12-02-2017,07:00 WIB
Soal Popwil yang Tak Dianggarkan, Anggap Miss Komunikasi Antar SKPD
KESAMBI – Tak dianggarkannya Pekan Olaharaga Wilayah (Popwil) 2017 membuat pecinta olahraga kian gusar. Terlebih pemkot pun seolah cuci tangan terkait tak dianggarkannya ivent dua tahunan itu.
|
Rapat persiapan Popwil. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon |
Bahkan, Sekda Kota Cirebon yang notabene Ketua Pengguna Anggaran (PA) APBD tampak kebingungan lantaran tak adanya anggaran untuk Popwil.
Dikatakan Sekda, Popwil telah masuk kedalam kalender nasional dan pihaknya mengaku telah mendapat tembusan dari perwakilan guru olahraga.
“Kami pun sudah menerimanya dari perwakilan guru-guru olahraga dan kami sendiri menyayangkan padahal kan itu sudah menjadi program tahunan dan menjadi rutinitas, tetapi kenapa malah tidak dianggarkan,” keluhnya.
Kaitannya dalam hal tersebut, Dedi sendiri menyatakan kemungkinan terjadinya miss komunikasi lantaran baru terjadinya peralihan.
“Mungkn ada miss komunikasi, karena memang habis ada pergantian pejabat, kekeliruannya mungkin terjadi di OPD terkait,” kilahnya.
Menanggapi semua itu, diakui Dedi, Pemda sendiri sejauh ini belum bisa memberikan solusi lebih. “Solusi kalau dari segi anggaran itu belum ada, karena sudah tidak bisa, kecuali nanti ada dari sponsor. Dan ini pun sifatnya hanya salah satu alternative saja,” tuturnya.
Diakui Dedi, terkait persoalan tersebut, pihaknya cukup memberikan respon positif atas totalitas dari guru-guru olahraga yang berusaha mensukseskan proram Popwil.
“Kami mendapatkan usulan itu malah dari guru-gurunya dan itu cukup positif, Sedangkan dalam hal ini kan ada bagian khusus yang mungkin lebih kompeten, tetapi kami secara formalnya belum menerima dari dinas. Dan Kita mengharapkan kepala dinasnya langsung yang datang, saya cukup apresiasi dengan guru-guru yang malahan sampai ada yang rela akan melakukan iuran,” tuturnya.
Sementara itu, ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno ketika ditemui disela-sela waktu istriahatnya menyaksikan latihan pesepak bola muda Kota Cirebon menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memberikan solusi terbaik terkait pelaksanaan Popwil, karena sebelummya tidak adanya pengajuan anggaran.
“Memang tidak dianggarkan, kalaupun mau menggunakan dana talangan, siapa yang mau menalangi semua itu karena tidak memungkinkn untuk diadakan dana talangan, siapa yang berani menjaminnya,\" tuturnya.
Sedangkan, dalam pertemuan kedua, Igora sendiri telah membahas persiapan Popwil lebih matang dan perencanaan kebutuhan anggaran Popwil mencapai angka Rp600 juta. “Itu semua sudah termasuk pajak dan penghargaan untuk atlet yang nanti berprestasi,” pungkas Dedi Kenedi, selaku ketua Igora kota Cirebon itu. (zen/mgg)